Minggu, 18 Oktober 2009

basmallah_blue.gif

“langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada-nya (Allah). Tiada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia maha penyantun lagi maha pengampun.” (al-Isra ayat 44)

“Kemudian Allah menuju kepada penciptaan langit, dan langit (ketika itu ) masih berupa asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada Bumi, “Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku suka atau tidak suka !” keduanya menjawab, “kami datang dengan suka hati”. (Al Fushilat ayat 11)

“Akan Kami perlihatkan kepada mereka kekuasaan Kami yang ada di segenap penjuru alam dan pada dirinya sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa yang Kami wahyukan itu adalah benar. Belumkah cukup bahwa Tuhanmu menyaksikan segala-galanya ?” (QS.41 Al Fushilat: 53;)

“Dan bagi orang-orang yang yakin, di muka bumi terdapat tanda-tanda kekuasaan Tuhan”. (QS.51 Adz Dzaariyat: 20; )

“Dan pada dirimu sendiri tanda-tanda kekuasaan Tuhan itu tidakkah kamu perhatikan ?” (QS.51 Adz Dzaariyaat: 21; )

Mohon maaf mungkin halaman ini akan sedikit lambat untuk di akses karena semua foto ditampilkan

awan yang membentuk lafadz Allah

awan yang membentuk lafadz Allah

foto satelit apolo di samudra atlantik

foto samudra atlantik yang membentuk lafadz Allah diambil dari satelit apolo

ikan toman dengan lafadz Lailla ha ilallah

ikan toman dengan lafadz Laillahailallah

Lafadz Allah pada tubuh ikan

Lafadz Allah pada tubuh ikan

Biri-biri yang memiliki lafadz Allah pada tubuhnya

Biri-biri yang mempunyai lafadz Allah pada tubuhnya

Biri-biri berLafadzkan Allah pada tubuhnya, hewan ini ditemukan di Palestina

Sarang lebah yang membentuk lafadz Allah

Sarang lebah yang membentuk Lafadz Allah

batu permata berlafadzkan Allah

Batu permata berlafadz Allah, batu ini akan memunculkan lafadz Allah jika terkena cahaya

Buah tomat yang berlafadz Allah di dalamnya

Buah tomat yang berlafadz Allah di dalamnya

pohon kaktus yang membentuk Lafadz Allah

Pohon kaktus yang membentuk Lafadz Allah

pohon yang sedang rukuk

pohon yang sedang rukuk

Sebuah pohon yang terlihat seperti orang yang sedang rukuk (salah satu gerakan pada shalat)

aurora di alaska yang membentuk lafadz Allah

Aurora di Alaska yang membentuk lafadz Allah

Allah di Benua Afrika

Lafadz Allah yang terlihat di Benua Afrika, dilihat dari gambar yang diambil satelit

nampak terdapat Lafadz Allah di planet Mars

Terlihat lafadz Allah dan Muhammad pada permukaan planet Mars

Lafadz Allah yang nampak digunung Wistler

Lafadz Allah yang nampak di gunung Wistler

bukit yang nampak seperti wajah

bukit yang nampak seperti wajah

mekah berkilau

Masjid Nabawi dan Mekah yang nampak berkilau dibanding dengan gedung disekitarnya, gambar ini diambil oleh satelit NASSA milik Amerika

masjid kokoh di turkey

Masjid di Turki yang tetap berdiri kokoh saat terjadi gempa

indomosque1.jpg

indomosque2.jpg

indomosque3.jpg

indomosque4.jpg

indomosque5.jpg

Masjid-masjid yang tetap berdiri kokoh setelah diterjang bencana Tsunami di Nangro Aceh Darussalam,,,tentunya masih segar dalam ingatan kita bencana besar yang melanda bumi Indonesia tercinta sebagai bentuk dan pertanda dari kekuasaan Allah SWT.

Selasa, 29 Juli 2008

Fenomena alam yang sungguh tak terduga


Gambaran alam yang sungguh tak terduga,disaat bencana alam tsunami di Srilanka,tersorot lafadz Allah pada ombak/suatu gelombang yang tak di sengaja terfoto.

0 komentar:


Pelajaran Dibalik Waktu Terjadinya Gempa Padang dan JambiOct 3, '09 1:35 PM
for everyone


Melalui Ayat Dengan Makna Senada

Oleh : Ferry Djajaprana *)

Tulisan berikut ini dibuat untuk sebagai bahan pelajaran tafsir ayat Al Quran dan masih berupa sketsa global sebagai hasil dari gothak-gathik , jadi Anda diperkenankan menafsirkan/menakwilkan sendiri melalui perenungan (tafakur) atau mengingat akan Allah (tadzakur).

Berikut ini adalah tafsir Al Quran yang bersifat baku, adapun ayat-ayat yang diambil memang ada korelasinya dengan bencana. Hanya saja tidak dimaksudkan memaknai secara langsung musibah di Padang dan Jambi karena jam gempa yang ditulis bersifat subyektif. Alasannya karena masing-masing media tidak sama menuliskan jam yang tepat saat bencananya.

17:16 > Kejadian pertama Gempa Padang.

Surat 17 = Al Israa Ayat 16.

"Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya"

17.58 > Gempa susulan di Padang.

Surat Al Israa Ayat 58.

"Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh)."

Mukadimah Al Israa :

Surat ini dinamakan pula dengan Bani Israil artinya keturunan Israil berhubung dengan permulaan surat ini, yakni pada ayat kedua sampai dengan ayat kedelapan dan kemudian dekat akhir surat yakni pada ayat 101 sampai dengan ayat 104, Allah menyebutkan tentang Bani Israil yang setelah menjadi bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang terhina karena menyimpang dari ajaran Allah s.w.t. Dihubungkannya kisah Israa' dengan riwayat Bani Israil pada surat ini, memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, sebagaimana halnya Bani Israil, apabila mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya.

Pokok-pokok isinya:

1. Keimanan:
Allah tidak mempunyai anak baik berupa manusia ataupun malaikat; Allah pasti memberi rezki kepada manusia; Allah mempunyai nama-nama yang paling baik; Al Quran adalah wahyu dan Allah yang memberikan petunjuk, penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman; adanya padang Mahsyar dan hari berbangkit.

2. Hukum-hukum:
Larangan-larangan Allah tentang: menghilangkan jiwa manusia; berzina, mempergunakan harta anak yatim kecuali dengan cara yang dibenarkan agama; ikut-ikutan baik dengan kata-kata maupun dengan perbuatan dan durhaka kepada ibu bapa. Perintah Allah tentang: memenuhi janji dan menyempurnakan timbangan dan takaran, melakukan shalat lima waktu dalam waktunya.

3. Kisah-kisah:
Kisah Israa' Nabi Muhammad s.a.w., beberapa kisah tentang Bani Israil.

4. Dan lain-lain:
Pertanggungan jawab manusia masing-masing terhadap amal perbuatannya; beberapa faktor yang menyebabkan kebangunan dan kehancuran suatu umat; petunjuk-petunjuk tentang pergaulan dengan orang tua, tetangga dan masyarakat; manusia makhluk Allah s.w.t. yang mulia, dalam pada itu manusia mempunyai pula sifat-sifat yang tidak baik seperti suka ingkar, putus asa dan terburu-buru; dan persoalan roh.

dan;

8:52 > Kejadian Gempa di Jambi.

Berisi tentang Kebinasaan Suatu kaum karena ulah mereka sendiri

Surat Al Anfaal Ayat 52

"(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi amat keras siksaan-Nya."

Mukadimah Al Anfaal, salah satunya berisi tentang keimanan.

Allah selalu menyertai orang-orang yang beriman dan melindungi mereka; menentukan hukum-hukum agama itu hanyalah hak Allah; jaminan Allah terhadap kemenangan umat yang beriman; 'inayat Allah terhadap orang-orang yang bertawakkal; hanyalah Allah yang dapat mempersatukan hati orang yang beriman; tindakan-tindakan dan hukum-hukum Allah didasarkan atas kepentingan umat manusia; adanya malaikat yang menolong barisan kaum muslimin dalam perang Badar; adanya gangguan-gangguan syaitan pada orang-orang mukmin dan tipu daya mereka pada orang-orang musyrikin; syirik adalah dosa berat.

Mohon direnungkan semampu Anda..

Salam,

Http://ferrydjajaprana.multiply.com

Note :

*) Tulisan ini menjawab pertanyaan Mas Adji - sahabat dari Persaudaraan Universal & Beceka


donleeuw wrote on Oct 4
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pak ferry,
Teringat saya kejadian banjir besar di cina beberapa bulan yg lalu,lantas saya baca surat yaasiin ayat 6 : "litundzira qaumam maa undzira aabaauhum fahum qhaafiluun".
Supaya engkau memberi peringatan kepada kaum yang nenek moyang mereka belum pernah diberi peringatan,sehingga mereka jadi kaum yang lalai.

Kemudian disambut dengan suara yg keras mengguntur: "Wa in nasya'nughrighum fa laa shariikhalahum wa laa hum yunqadzuun".
Padahal apabila kami berkehendak, niscaya kami tenggelamkan mereka,maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak pula mereka diselamatkan.

Sekedar info untuk pak ferry, saya ingin mengatakan bahwa jakarta bagian selatan akan mengalami bencana, seandainya pak ferry tinggal di jakarta, berhati-hatilah dan ingat selalu pada Allah, kita mohon perlindungan kepada Allah.Saya juga turut berdoa.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Sayyid.
flatgemilang wrote on Oct 5
amat tepat dan baik sekali penjelasan pak
ferrydjajaprana wrote on Oct 5
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pak ferry,
Teringat saya kejadian banjir besar di cina beberapa bulan yg lalu,lantas saya baca surat yaasiin ayat 6 : "litundzira qaumam maa undzira aabaauhum fahum qhaafiluun".
Supaya engkau memberi peringatan kepada kaum yang nenek moyang mereka belum pernah diberi peringatan,sehingga mereka jadi kaum yang lalai.

Kemudian disambut dengan suara yg keras mengguntur: "Wa in nasya'nughrighum fa laa shariikhalahum wa laa hum yunqadzuun".
Padahal apabila kami berkehendak, niscaya kami tenggelamkan mereka,maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak pula mereka diselamatkan.

Sekedar info untuk pak ferry, saya ingin mengatakan bahwa jakarta bagian selatan akan mengalami bencana, seandainya pak ferry tinggal di jakarta, berhati-hatilah dan ingat selalu pada Allah, kita mohon perlindungan kepada Allah.Saya juga turut berdoa.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Sayyid.
Waalaikumsalam WW,
Terimakasih atas komentar dan advicenya Pak Sayyid, sangat berguna bagi kami. Kebetulan kami rumahnya di Selatan Jakarta.. bagaimanapun bencana memang selalu dekat dengan kehidupan manusia Indonesia karena kondisi negaranya yang labil... padahal "orang bilang tanah kita tanah surga.."
Seakrab dengan bencana, semestinya kita juga akrab dengan Tuhan kita..
ferrydjajaprana wrote on Oct 5
amat tepat dan baik sekali penjelasan pak
Terimakasih atas apresiasinya Pak Cik Halim
ferrydjajaprana wrote on Oct 5
K. Luthfie Ghozali :
Apakah hati kita berani mengatakan fenomena ini merupakan kejadian yang kebetulan ….. ?? Padahal Allah juga berfirman::

وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ذَلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِ
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka".(QS.Shood(38):27)

Semoga pesan ini mampu menambah introspeksi diri bagi kita semua .. amiin
ferrydjajaprana wrote on Oct 5
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
657 Gempa Diikuti Tsunami, Isyarat Allah


Ta'ziah untuk semua penduduk di Aceh sebagai front terdepan khususnya dan
daerah bumi yang lain umumnya, yang mengalami musibah gempa bumi dan
tsunami, semoga Allah memberikan rahmat kesabaran atas segala ujianNya.


Dihimbau kepada DPP IMMIM untuk mengumumkan kepada masjid-masjid agar
setelah shalat Jum'at, supaya melaksanakan Shalat Ghaib untuk Korban Tsunami
di Aceh.


***


Wilayah Indonesia menyimpan daerah potensial gempa tektonik, dengan adanya
patahan dari tiga buah lempengan kerak bumi yang besar, yaitu lempeng
Indo-Australia (di selatan), lempeng Pasifik (di timur laut), dan lempeng
Eurasia (di sebelah barat daya).


Sebagian besar tsunami yang terjadi di dunia disebabkan oleh pergeseran
vertikal lempengan kerak bumi (subduksi) di bawah dasar laut dalam yang
berwujud gempa bumi tektonik. Adapun gempa bumi tektonik ini tidak dapat
dideteksi sebelumnya, tidak seperti gempa vulkanik. Manusia dengan ilmunya
tidak mampu "menciptakan" teknologi yang dapat melacak kapan terjadinya dan
apa yang menjadi "pelatuk" subduksi yang berwujud gempa tektonik itu. Akal
manusia tidak mampu untuk hal itu. Yang manusia mampu, hanya mengobservasi
daerah potensial terjadinya sumber gempa tektonik yang berupa patahan
lempengan kerak bumi itu.


Ada baiknya saya cuplik dari Seri 610, bertanggal 18 Januari 2004, lihat di
antara tanda [ ]:


[Dalam ayat Qawliyah disebutkan tiga malaikat yang menjelma sebagai manusia
yang ditugaskan oleh Allah SWT untuk membinasakan negeri Sodom dan Qamran.
Sebelum ketiga malaikat itu "bekerja", terlebih dahulu mendatangi Nabi Luth
AS menyuruh beliau dan pengikutnya (Ali Luth) untuk meniggalkan pemukimannya
itu. Bagaimana caranya malaikat itu "bekerja", maka perlu dipelajari ayat
Kawniyah.


Hasil penelitian ilmiah kontemporer menjelaskan, bahwa Lembah Siddim, yang
di dalamnya terdapat kota Sodom dan Qamran merupakan daerah patahan atau
tempat kedudukan titik-titik bertemunya dua lempengan kerak bumi. Patahan
itu berawal dari tepi Gunung Taurus, memanjang ke pantai selatan Laut Mati
dan berlanjut melewati Gurun Arabia ke Teluk Aqaba dan terus melintasi Laut
Merah, hingga berakhir di Afrika. Bila dua lempengan kerak bumi ini
sekonyong-konyong bergeser vertikal dengan mendadak maka akan menimbulkan
gempa bumi tektonik dahsyat yang diikuti dengan tsunami, yaitu gelombang
laut yang sangat besar yang menyapu kawasan pesisir pantai. Juga biasa
diikuti dengan letusan lava/lahar panas dari perut bumi. Dari apa yang
dipelajari dari ayat Kawniyah tersebut, rupanya dapat diambil kesimpulan
bahwa ketiga malaikat itu menggeser vertikal kedua lempengan kerak bumi di
daerah patahan tersebut, maka timbullah gempa bumi dahsyat.]


Itulah campur tangan "secara langsung" dari Allah SWT dengan mengirim
malaikat menjadi pemicu (baca: pelatuk) gempa tektonik itu. Dalam Al Quran
diinformasikan tentang beberapa "kerja-kerja" malaikat itu. Secara zhahir
Nabi Musa AS memukulkan tongkatnya di atas Laut Merah, namun yang tak dapat
dilihat dengan mata kasar, adalah malaikat yang berkerja membuat "jalan tol"
dengan menghembus menguakkan air laut kanan-kiri, sehingga terbentuklah
jalan tol itu. Pada perang Khandaq "kerja" malaikat itu menghembuskan angin
badai yang sangat dingin yang memporak-perandakan perkemahan pasukan Al
Ahzab (konfederasi Quraisy, Ghatafan, Yahudi) yang mengepung kota Madinah.
Firman Allah:
-- FARSLNA 'ALYHM RYhA WJNWDA LM TRWHA (S. ALAhZAB, 33:9), dibaca: fa
arsalna- 'alayhim ri-haw wajunu-dal lam tarauha- (s. al ahzab), artinya:
maka Kami kirim kepada mereka angin badai dan pasukan yang kamu tidak
melihatnya.


***


Seperti dikatakan di atas, manusia hanya mampu mengobervasi patahan lempeng
kerak bumi sebagai daerah potensial gempa tektonik. Akal manusia tidak mampu
menciptakan teknologi yang dapat melacak kapan terjadinya dan apa yang
menjadi "pelatuk" gempa tektonik itu. Dan juga seperti yang termaktub dalam
Seri 610 dengan informasi dari ayat Qawliyah tentang tiga malaikat yang
diutus Allah kepada Nabi Luth AS beserta informasi dari ayat Kawniyah bahwa
Lembah Siddim terletak pada patahan dua lempengan, menjadi petunjuk bahwa
ketiga malaikat itulah yang memicu pelatuk menggeser vertikal daerah patahan
pada lembah Siddim, sehingga timbul gempa tektonik. Allah SWT Yang campur
tangan secara langsung yang mengutus malaikat memicu pelatuk gempa tektonik
itu, merupakan isyarat dari Allah untuk kita pikirkan maknanya.


Tak ayal lagi gempa tektonik 150 kilometer sebelah Barat Daya Aceh yang
menyebabkan timbulnya tsunami yang menyapu Aceh sebagai front terdepan
adalah isyarat Allah SWT yang perlu kita tepekur merenungkan makna isyarat
itu. Maha Rahman menjilat Aceh dari lautan, Maha Rahim mengisap Aceh dari
bawah bumi. Manusia yang mulia dan paling beruntung adalah yang segera
dipisahkan oleh Tuhan dari dunia. Demikian gaya budayawan Emha Ainun Nadjib
(EAN) mengekspresikan "mati syahid" bagi mereka yang meninggal dalam musibah
gempa bumi dan tsunami di Aceh itu. Dan bagi mereka yang hidup EAN berkata:
Rakyat Aceh dan Indonesia kini terbebas dari blok-blok psikologis yang
memenjarakan mereka selama ini, karena air mata dan duka mereka menyatu,
sehingga akan lahir keputusan dan perubahan sejarah yang melapangkan kedua
pihak".


Benarlah yang dikatakan EAN itu. Air mata dan duka menyatukan dan
melapangkan dada kedua pihak yang bertikai yaitu Jakarta vs GAM. Aceh perlu
dibangun dari reruntuhan. Sejarah pertikaian politik dan senjata perlu
dilupakan. Blok-blok psikologis ditepis, semuanya memfokuskan perhatian pada
kerja berat, dan dana yang tidak sedikit sekitar Rp.10 triliun, serta makan
waktu yang panjang untuk membangun Aceh kembali. Ya, semuanya, bukan orang
Aceh saja tetapi seluruh rakyat Indonesia, rakyat sipil, birokrat, Polri,
ABRI dan GAM. Darurat sipil dicabut disertai amnesti umum dan GAM mundur
selangkah, menerima kenyataan Otonomi Khusus "Syari'at Islam" di Nanggroe
Aceh Darussalam dalam pangkuan Republik Indonesia. Semoga isyarat Allah
berupa tsunami itu dapat dihayati dengan baik, sehingga terciptalah damai di
Aceh. WaLlahu a'lamu bisshawab.


*** Makassar 2 Januari 2005
ferrydjajaprana wrote on Oct 5
Atiek Istijarti:
"Setuju sekali dg pak Zen tidak ada istilah kebtln...semua adalah lahan introspeksi bagi kita....
Sdkt kalo boleh kembali kt lht dr Qs 17 :16 -->
Ayat 16 --> 1 + 6 = 7 --> Qs 7 ( Al - A'raaf) tempat tertinggi, saat diberi musibah kt ikhlas menerimanya maka akan memperoleh kedudukan tinggi dinaikkan derajatnya .

Qs 17 mempunyai jml ayat 111--> 1+1+1 = 3 ( hati ) , mr kt melihat musibah ini dg mata hati bkn dg mata kepala, kembali spt ungkapan pak Zen , instrospeksi kt kembalikan lg kepadaNya

Qs 17 -->1+7 = 8 --->Qs 8 ( Al - Anfaal) "harta" rampasan perang , spt sdrku Aley Butho ktkan "selama manusia mempertuhankan dirinya,jabatan,harta" semua adl bcr ttg duniawi ...kt begtu mengagungkan dunia shg mulai lupa dg mslh akherat ....

Mhn maaf jika apa yg sy sampaikan salah ....."
ferrydjajaprana wrote on Oct 6
Achmad Chodjim :

Di sini persoalannya bukan "kebetulan" atau "kebenaran". Yang jelas melakukan justifikasi kejadian dengan ayat-ayat Alquran setelah sesuatu peristiwa "terjadi", bukanlah tujuan diturunkannya Alquran. Ingat, Alquran diturunkan dengan tujuan sebagai "huda" alias petunjuk alias peta bagi manusia (2:185) dan petunjuk untuk berperilaku yang benar bagi orang-orang yang bertakwa (2:2).

Model pembenaran ayat, itu persis 100% dengan orang yang mau taruhan lotere dan beli lembaran ramalan. Setelah nomor lotere diumumkan, petombok lotere itu mengatan "benar.., benar... digambar ini kan kalau dimistik jadinya nomor sekian". sayang gambar yang ditampilkan tidak saya mistisikasi sehingga nomor tombokan saya meleset." Hahaha......

Kalau kita jujur memahami ayat-ayat Alquran dan tidak melakukan pembenaran, maka kita katakan sebelum terjadinya gempa bahwa nanti akan terjadi gempa di Sumatra Barat, hari Rabu, tanggal 30/9/09 jam 17:16, lalu disusul lagi jam 17:38. Adakah orang-orang yang kirim info via sms/email itu mengatakan demikian sebelumnya? Kalau itu yang kita lakukan pasti deh dijamin cespleng, BUKAN cespleng tidak dijamin, hehehe.....

------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --

Justru kalau kita mau menyimak Alquran dengan kerendahan hati, maka kita sudah diperingatkan:

1) Bencana yang menimpa di bumi (di darat dan di laut) itu disebabkan oleh ulah manusia. Agar manusia sadar dan tidak syirik terus. Q. 30:41-42.

2) Bencana yang menimpa diri kita, itu disebabkan oleh kelakuan kita, justru Tuhan banyak sekali memaafkan kesalahan kita. Q. 42:30.

3) Tuhan telah menetapkan aturan di jagad raya ini, dan kita jangan sekali-kali melanggar keseimbangan alias neraca jagad raya ini. Q. 55:7-9.

Nah, dengan aturan dan peringatan itu, kita harus bertindak benar, berlaku lurus dalam hidup ini agar (1) tidak menimbulkan bencana, (2) terhindar dari bencana. Jadi, kalau kita menyadari kemungkinan tebing itu longsor, maka kita tentunya tidak hidup di bawah tebing, dan pemerintah melarang membangun perumahan di bawah tebing. Bila ini dilakukan maka tak akan terjadi kasus 3 desa terkubur longsoran.

Jadi, marilah kita gunakan kitab suci itu sebagai peta, sebagai bingkai (paradigma) berperilaku dalam kehidupan ini.

Kitab suci bukanlah dalil untuk pembenaran terhadap tindakan kita menteror, membunuh, atau melakukan kezaliman. Kitab suci juga bukan kitab ramalan seperti lembaran-lembaran ramalan untuk tombok lotere.

Wassalam,
chodjim
andrivista wrote on Oct 9, edited on Oct 9
Terus-terang hati saya menjadi sakit, kalau ada orang yang sedang ditimpa musibah, terus malahan disalahin: “Rasain kamu sudah kena bala Allah, Azab Allah, sekarang, kamu banyak buat dosa sebelumnya”. Coba bayangkan, kalau daerah anda terkena musibah, eh bukannya orang lain malah menolong, malah menyalahkan anda. Apa tidak sakit hati,

Kalau belum kena diri sendiri, memang mudah teriak sana-siniiii.......

Betul-betul keterlaluan. Dalam suasana orang-orang sibuk menyelamatkan korban gempa di Padang, ada umat Islam yang sibuk mencari ayat sebagai dalil bagi peristiwa tersebut. Dalam suasana orang-orang berduyun-duyun menyedekahkan hartanya untuk membantu korban, ada umat Islam yang segera mencari ayat untuk membenarkan peristiwa tersebut.

Seandainya suatu musibah terjadi pada zaman para sahabat ra, mereka akan menahan diri untuk membuat berbagai macam komentar sehingga menanyakan sendiri kepada Rasulullah saw: “Kenapa ia terjadi?” Rasulullullah sendiri tidak akan memberi jawaban sehingga memperoleh wahyu dari Allah SWT. Ini karena sekalipun kita beriman bahwa setiap yang terjadi adalah dengan kehendak Allah, menjadi suatu kesalahan yang besar apabila kita membuat asumsi sendiri kenapa Allah melakukannya.

Mungkin memang ada azab atau peringatan, tapi kita tidak pernah tahu. Apalagi sampai dikaitkan dengan nomor-nomor surat al-Quran untuk menjustifikasikan gempa itu adalah azab Allah
Seenaknya saja mentafsirkan al-Quran supaya sesuai dengan pendapat sendiri.....GOBLOOoooK !!

Sebagai umat Islam seharusnya kita bersyukur karena tidak ditimpa bencana tersebut. Salah satu cara adalah dengan membantu sebisa mungkin orang-orang yang tertimpa musibah tersebut....


Wassalamualaikum
Andri Vista Medina

ferrydjajaprana wrote on Oct 17
Terimakasih Mas Andri,
Memang sangat mengecewakan dan tidak bijak kedengarannya.. bila semua ayat yang nota bene sebagai panduan sebelum terjadi, malah dibahas setelah terjadi.. digotak-gatik biar pas, menjadi seperti porkas...
Tapi issue ini berkembang di hampir setiap masjid yang saya datangi untuk shalat jumat pada era akhir-akhir ini (dalam minggu ini).
PESAN LIMA MALAIKAT DARI LIMA BENUA
(Penglihatan Rev. Samuel Doctorian)


Waktu itu, saya berada sendirian di sebuah rumah, di Pulau Patmos selama berminggu-minggu berdoa dan mencari Tuhan. Saya telah menemukan kapel kecil yang bernama Kapel ST. Nicolas. Belum pernah ada orang yang pergi ke sana. Saya pergi ke tempat itu dan mencurahkan isi hati saya kepada Allah.

Saya juga menemukan satu batu karang di sisi sebuah bukit, dimana saya dapat duduk, berdoa, merenungkan dan membaca Alkitab. Saya makan sedikit sekali pada waktu itu. Dalam waktu-waktu tertentu saya pergi mengunjungi 'Gua Yohanes', tempat dimana ia melihat 'Wahyu yang besar'. Sementara bermeditasi selama satu bulan di tempat terpencil ini, saya berpikir, "Saya bertanya-tanya, apakah Tuhan akan mengutus malaikat-Nya yang kesepuluh?" Saya telah melihat sembilan malaikat sebelumnya - di Inggris, di Beograde Yugoslavia..., di Aman, Yordan... di Yerusalem satu malaikat telah melepaskan seorang wanita dari penggantungan di atas Mesir... Saya melihat malaikat ke sembilan di Beirut, ditengah-tengah peperangan. Malaikat tersebut secara fisik membangunkan saya pada pk 03.00 dini hari dan memberitahu saya supaya segera keluar dari negara itu. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan akan hal ini. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika malaikat itu tidak datang. Sorga akan member itahukan hal itu nanti. Jadi, saya tidak yakin, apakah saya akan melihat malaikat Tuhan untuk yang kesepuluh kali. Suatu saat ketika saya sedang berdoa, saya merasakan kehadiran-Nya. Lalu saya bertanya, "Tuhan, apakah malaikat itu datang sekarang?" Tetapi tidak demikian.

Satu malam saya juga pernah bermimpi tentang malaikat. Malaikat itu memberitahu saya untuk terbang dalam mimpi. Dan saya melakukannya. Tetapi hal itu hanya mimpi belaka. Saya mau melihat malaikat yang sesungguhnya, seperti yang pernah saya lihat, sembilan kali sebelumnya. Pada tanggal 20 Juni jam 03.50 dini hari, di sini, di Pulau Patmos, tiba-tiba ruangan saya menjadi terang, ...dan tidak ada penerangan di sekitar sini. Hanya ada rumah kecil ini, yang terletak di ujung jalan, dekat biara. Namun lihatlah, saya benar-benar sadar waktu itu, dan saya melihat lima malaikat yang indah. Saya melihat wajahnya, sempurna dan seperti manusia, tetapi penuh dengan cahaya. Saya melihat mata mereka, rambut dan tangan mereka. Di sebelah kanan saya hadir dua malaikat, dan ketika saya melihat ke sebelah kiri, saya melihat tiga malaikat lainnya dengan sayap. Mereka memakai jubah putih panjang yang indah, sampai menyentuh lantai. Sesuatu yang tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata manusia. Saya heran, mengapa lima malaikat itu datang? Saya menjadi gemetar dan terguncang, saya ingin berteriak, tetapi tidak dapat.

Sebelum saya melihat malaikat-malaikat ini di dalam roh, saya telah melihat diri saya berada dalam sebuah kelompok pertemuan besar. Dan saya sedang berkotbah dalam bahasa Inggris. Seorang penterjemah berdiri di sebelah kiri saya, berambut hitam dan berjas abu-abu. Tetapi saya tidak dapat mengingat bahasa apa yang dia pakai. Saya sedang menubuatkan hal ini: "Gereja-Ku, engkau mengkotbahkan kasih, engkau mengajarkan kasih, tetapi engkau harus mempraktekkan kasih (memperlihatkan kasih) itu. Diperlukan kesatuan didalam tubuh-Ku. Ada banyak perpecahan diantaramu: Roh-Ku tidak akan bergerak dan bekerja kalau tidak ada kesatuan. Ada kedagingan di dalam gereja-Ku; terlalu banyak kenajisan di dalam gereja-Ku. Aku merindukan dan menginginkan umat yang kudus. Aku mati untuk menjadikan engkau kudus". Sementara saya bernubuat di dalam roh, saya menjadi gemetar. Mata saya terbuka dan saya memandang pada kelompok orang banyak itu. Tiba-tiba di tengah nubuatan itu, lima malaikat ya ng perkasa ini muncul. Saya meninggalkan mimbar dan saya pikir saya akan jatuh. Tapi ternyata saya terbangun. Ini semua terjadi di dalam roh. Ada kuasa yang menolong saya untuk tidak jatuh, dan saya heran dengan apa yang sedang terjadi ini.

Lalu secara tiba-tiba, malaikat pertama di sisi kanan saya berkata "Kami adalah lima malaikat dari lima benua. Kami berada di sini untuk memberikan kepadamu pesan-pesan dari lima benua di dunia". Pada saat saya mendengar suara itu, saya juga mendengar orang banyak itu berteriak, 'Ohhh, Ohhh, Ohhh...' Saya percaya kelompok orang banyak ini juga melihat malaikat-malaikat itu. Kadang-kadang Tuhan menyatakan kepada saya, bahwa di masa-masa yang akan datang, di banyak tempat di dunia ini, Ia akan menyatakan diri-Nya melalui pelayanan para malaikat. Hal ini akan terjadi secara terbuka; Hal ini akan terjadi di dalam gereja-gereja. Beribu-ribu orang akan melihat malaikat pada saat yang bersamaan. Malaikat ini akan melayani tubuh Kristus pada akhir zaman.

Lalu malaikat itu berkata, "Apa yang kau lihat dan dengar, beritakan kepada bangsa-bangsa". Jadi hal ini bukan untuk saya simpan sendiri. Diterima atau tidak, saya harus memberitakannya kepada bangsa-bangsa.


MALAIKAT PERTAMA:
Malaikat pertama berkata: "Aku mempunyai berita untuk seluruh Asia". Ketika dia mengatakan itu, hanya dalam beberapa detik saja, saya dapat melihat seluruh Cina, India, dan negara-negara Asia seperti Vietnam, Laos.

Saya belum pernah mengunjungi negara-negara ini sebelumnya, saya melihat Philipina, Jepang, Singapura, Malaysia dan Indonesia (Peristiwa Gempa bumi dan Tsunami). Lalu malaikat memperlihatkan kepada saya seluruh Papua New Guinea, Irian Jaya dan ke selatan, ke Australia dan Selandia Baru. Berita dari malaikat ini ditujukan untuk seluruh bagian dari benua Asia termasuk Australia dan Selandia Baru. "Akulah malaikat dari Asia" katanya. Di tangannya saya melihat sangkakala yang hebat. Sangkakala ini akan ditiupnya melintasi seluruh Asia. Apa yang dikatakan oleh malaikat ini, semua akan terjadi dengan sangkakala Tuhan ke seluruh Asia. Jutaan orang akan mendengar suara yang dahsyat dari Tuhan. Lalu malaikat itu berkata, "Akan ada bencana, kelaparan, banyak orang yang akan mati karena kelaparan. Angin yang dahsyat akan dilepaskan seperti belum pernah terjadi sebelumnya. Banyak tempat akan digoncang dan dihancurkan. Gempa bumi akan terjadi di seluruh Asia dan laut akan menutupi bumi".

Saya melihat ini pada tanggal 20 Juni 1998. Sekarang adalah tanggal 16 Agustus 1998, beberapa minggu yang lalu saya telah mendengar berita tentang desa-desa yang disapu bersih dan diseret ke dalam laut di daerah Papua New Guinea. Beribu-ribu orang ada dalam bahaya besar. Hal itu telah terjadi dalam beberapa minggu yang lalu, dan malaikat ini mengatakan kepada saya bahwa 'hal ini akan terjadi di seluruh Asia'. "Bumi akan tenggelam ke dalam laut," saya mendengar malaikat itu berkata. "Sebagian dari Australia akan digoncangkan. Australia akan terbagi dan bagian terbesar akan masuk ke dalam laut." Ini sangat menakutkan. Saya bertanya-tanya, "Apakah saya mendengar berita ini dengan benar?" Tetapi malaikat itu berkata, "Berjuta-juta orang akan mati di Cina dan India. Bangsa akan melawan bangsa, saudara melawan saudara. Orang Asia akan berkelahi dengan sesamanya. Senjata nuklir akan dipakai untuk membunuh jutaan orang." Dua kali saya telah men dengar perkataan ini, "Celaka besar! Celaka besar!" Lalu malaikat itu berkata, "Krisis keuangan akan datang di Asia. Hal ini akan menggoncangkan dunia." Saya menjadi gemetar sementara malaikat itu berbicara. Dia memandang kepada saya, tersenyum, dan berkata, "Akan terjadi kebangunan rohani yang besar, kuk-kuk akan dipatahkan. Rintangan-rintangan akan diangkat. Seluruh Asia, -Cina - India - orang-orang akan perpaling kepada Kristus. Di Australia akan terjadi kebangunan rohani yang luar biasa." Saya mendengar malaikat itu berkata, "Aku akan mempersiapkan gereja-Ku untuk kedatangan Kristus." Saya bergembira dengan berita baik ini setelah mendengar berita tentang penghukuman. Selama waktu itu, kelima malaikat itu hadir di dalam kamar saya.

MALAIKAT KEDUA:
Kemuadian saya melihat malaikat kedua memegang sabit di tangannya, yang biasa dipakai sebagai alat penuaian. Malaikat kedua berkata, "Waktu penuaian bagi Israel telah tiba dan semua negara-negara sampai ke Iran." Saya telah melihat negara-negara itu dalam beberapa detik saja. "Seluruh Turki dan negara-negara itu (tidak kedengaran) yang telah menolak Aku dan menolak berita kasih-Ku akan saling membenci dan saling membunuh satu sama lain." Saya melihat malaikat itu mengangkat sabitnya dan turun di atas seluruh negara-negara Timur Tengah. Saya melihat Iran, Persia, Armenia, Azerbaijan, seluruh Georgia, Irak, Siria, Libanon, Yordania, Israel dan seluruh Asia Kecil penuh dengan darah. Saya melihat darah di seluruh negara-negara ini dan saya melihat api. Senjata nuklir banyak dipakai oleh negara-negara ini. Asap bermunculan dimana-mana. Penghancur manusia ini menghancurkan satu dengan yang lainnya secara tiba-tiba. Saya mendengar kata-kata ini, "Israel, o I srael, penghukuman besar telah datang." Malaikat itu berkata, "Orang pilihan, gereja, orang yang tersisa akan disucikan. Roh Allah akan mempersiapkan anak-anak Allah."

Saya melihat api membumbung sampai ke sorga. Malaikat itu berkata, "Inilah penghukuman yang terakhir. Gerejaku akan dimurnikan, dilindungi dan siap sedia untuk hari akhir. Manusia akan mati kehausan. Air akan langka diseluruh Timur Tengah. Sungai-sungai akan mengering. Orang akan berkelahi karena air di negara-negara ini." Malaikat ini menyatakan kepada saya, bahwa Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) akan pecah karena krisis di Timur Tengah ini. Tidak akan ada lagi Perserikatan Bangsa Bangsa. Malaikat pemegang sabit akan menuai tuaian.


MALAIKAT KETIGA:
Salah satu dari malaikat bersayap itu memperlihatkan kepada saya seluruh Eropa. Dari satu bagian kepada yang lainnya, dari utara sampai ke selatan, yaitu Spanyol dan Portugis. Di dalam tangannya dia memiliki alat pengukur.

Saya melihat dia terbang melintasi Eropa, dan saya mendengar suaranya, "Aku didukacitakan, aku didukacitakan, ketidakbenaran, kekotoran (kenajisan), kejahatan di seluruh Eropa. Dosa telah naik sampai ke sorga. Roh Kudus didukacitakan." Saya melihat sungai-sungai di Eropa meluap dan membanjiri jutaan rumah. Berjuta-juta tenggelam. Saya melihat ini, saya membaca surat kabar beberapa minggu yang lalu, Chekoslowakia telah mengalami banjir yang hebat yang belum pernah terjadi. Saya juga telah mendengar dimana sungai besar di Cina telah membawa bencana hebat, ribuan rumah hancur karena banjir. Saya tidak mengetahui berita-berita sebelumnya, sampai sesudah saya melihat penglihatan dan mendengar apa yang dikatakan malaikat itu. Tiba-tiba saya mendengar gempa bumi di seluruh Eropa. Negara-negara yang belum pernah mengalami gempa bumi akan digoncangkan", kata malaikat itu. Dan tiba-tiba di dalam rohku, saya melihat menara Eiffel di Paris runtuh, jatuh dan hancur. Sebagia n besar Jerman dihancurkan. Kota-kota besar di London - kehancuran terjadi di mana-mana. Saya melihat banjir di seluruh Skandinavia. Saya memandang ke bagian selatan melihat Spanyol dan Portugal yang mengalami kelaparan dan kehancuran besar. Banyak yang akan mati karena kelaparan di seluruh Spanyol dan Portugal. Saya telah dirisaukan oleh berita-berita ini dan saya berkata: "Tuhan bagaimana dengan anak-anak-Mu?"

Malaikat itu berkata, "Aku akan mempersiapkan mereka. Mereka akan menantikan kedatangan Tuhan. Banyak yang berteriak kepada-Ku pada hari-hari itu dan Aku akan menyelamatkan mereka. Aku akan menyatakan mujizat yang kuat bagi mereka dan memperlihatkan kuasa-Ku". Jadi di tengah-tengah kehancuran besar ini, akan ada anugerah Allah atas negara-negara ini. Saya sangat gembira, karena perlindungan Allah ada atas anak-anak-Nya.


MALAIKAT KEEMPAT:
Sekarang kita pergi ke Afrika. Saya melihat malaikat keempat dengan sayap terbang di atas Afrika. Saya dapat melihat mulai dari Capetown di selatan sampai ke sebelah utara, yaitu Kairo. Saya melihat semua negara-negara di sana, lebih dari 50 negara. Malaikat dari Afrika ini memegang pedang di tangannya. Sebuah pedang tajam yang hebat. Secara tiba-tiba, saya mendengar dia berkata, "Darah orang tidak bersalah telah dicurahkan. Perpecahan diantara penduduk - generasi yang jauh dari Tuhan - mereka saling membunuh satu sama lain, ribuan penduduk. Aku telah melihat anak-anak-Ku yang setia di Afrika, Aku akan memberi pahala kepada mereka yang setia di benua Afrika. Aku akan memberkati mereka dengan berlimpah. Aku akan mengendalikan cuaca, matahari akan membakar dan menghanguskan beberapa tempat. Sungai-sungai besar akan kering, jutaan orang mati kelaparan. Bagian lainnya akan terjadi kebanjiran. Fondasi-fondasi akan digoncangkan. Pedang-Ku akan menghakimi yang tidak benar dan y ang haus darah. Jadi banyak gempa bumi akan terjadi sehingga sungai-sungai akan mengalir ke arah yang terbalik di dalam benua, membanjiri banyak desa."

Saya melihat jatuhnya pecahan-pecahan besar dari udara di atas bagian-bagian berbeda dari Afrika. "Akan terjadi kegentaran di atas muka bumi seperti yang belum pernah terlihat sejak diciptakan. Tidak ada satupun yang dapat meluputkan diri dari pedang Tuhan." Saya melihat sungai Nil kering. Ini adalah dewa Mesir. Ikan-ikan mati dan berbau busuk di seluruh Mesir. Sebagian besar dari tengah Afrika akan ditutupi dengan air - jutaan mati. "Tuhan," saya berkata, "Semuanya adalah berita buruk. Semua kehancuran. Adakah berita baik?" Tuhan berkata, "Hari akhir telah datang, hari penghukuman ada di sini. Kekasih-Ku telah menoleh sekarang dan akhirnya telah datang." Saya jadi tergoncang dan gemetar. Saya berpikir, "Saya tidak dapat memikulnya."


MALAIKAT KELIMA:
Lalu aku melihat malaikat terakhir terbang di atas Amerika Utara dan Selatan. Mulai dari Kutub Utara sampai ke Argentina. Dari sebelah timur Amerika Serikat sampai California. Ditangannya terlihat sebuah cawan. Malaikat itu telah mengatakan bahwa ia akan mencurahkan hukuman-hukuman yang ada di dalam cawan itu ke atas benua-benua. Lalu aku mendengar malaikat itu berkata, "Tidak ada keadilan lagi, tidak ada kebenaran, tidak ada kesucian, perzinahan, materialisme, kemabukan, budak dosa, penumpahan darah orang yang tidak bersalah, jutaan bayi-bayi dibunuh sebelum waktunya lahir, perceraian, generasi perzinahan, praktek sodom gomora terjadi di sini. Hari-hari Nuh terulang lagi, guru-guru palsu, nabi-nabi palsu telah menolak kasih-Ku, banyak dari mereka melakukan imitasi agama menyangkal kuasa yang nyata."

Ketika saya mendengar hal ini, saya memohon kepada malaikat itu, "Dapatkah engkau menunggu sedikit waktu lagi? Jangan curahkan dulu. Berikan kesempatan untuk bertobat." Malaikat itu berkata, "Seringkali Allah telah menunda dan telah mengatakannya, tetapi mereka tidak mendengarkan Dia. Kesabaran-Nya telah sampai akhir. Sekarang ini waktunya telah tiba. Mereka sangat mencintai uang dan kenikmatan lebih daripada mencintai Aku." Sementara malaikat mulai menuangkan hukuman dari cawan yang ada di tangannya, saya melihat es yang mencair dengan luar biasa. Sewaktu hal itu terjadi, saya melihat banjir menggenangi Canada dan Amerika Utara. Semua sungai-sungai meluap, kehancuran terjadi di mana-mana. Saya mendengar perdagangan dunia jatuh karena gempa bumi yang dahsyat. Pencakar-pencakar langit di New York runtuh. Jutaan orang mati. (Peristiwa 11 September, hancurnya Gedung kembar WTC) Saya melihat kapal-kapal di laut tenggelam. Saya mendengar ledakan di seluruh negara bagian Utara. Saya melihat malaikat itu mencurahkan cawan di atas Meksiko, dan dua lautan menjadi bersatu, Lautan Atlantik dan Lautan Pasifik. Sebagian besar Utara Brasilia di tutupi dengan air, sungai Amazon berubah menjadi lautan besar. Hutan-hutan hancur dan digenangi air. Kota-kota besar di Brasilia mengalami kehancuran. Gempa bumi terjadi di berbagai tempat. Sementara malaikat itu mencurahkan cawan hukuman, kehancuran besar terjadi di Chili dan Argentina. Yang selama ini belum pernah terjadi. Seluruh dunia digoncangkan. Kemudian aku mendengar malaikat itu berkata, "Peristiwa ini akan terjadi dalam waktu yang sangat dekat."

Saya berkata, "Dapatkah engkau menundanya? Jangan curahkan hal-hal ini di seluruh belahan bumi." Dan secara tiba-tiba saya melihat kelima malaikat itu berdiri mengelilingi bumi. Mengangkat tangan dan sayap mereka menghadap ke sorga, mengatakan, "Semua kemuliaan bagi Tuhan di bumi dan di sorga. Sekarang waktunya telah tiba, dan Dia akan memuliakan Anak-Nya. Bumi akan dibakar dan dihancurkan. Segala sesuatu akan lenyap. Langit dan Bumi yang baru akan datang. Allah akan menghancurkan pekerjaan iblis selamanya. Aku akan memperlihatkan kuasa-Ku, Aku akan melindungi anak-anak-Ku di tengah-tengah semua kehancuran ini. Bersiaplah untuk hari ini, karena Tuhan akan datang." Ruangan saya penuh dengan cahaya yang berasal dari terang malaikat-malaikat itu. Lalu secara tiba-tiba mereka terangkat ke sorga. Sewaktu saya memandang ke atas, saya melihat malaikat-malaikat itu pergi ke lima arah yang berbeda.

Saya tahu sekarang mereka siap untuk memulai tugas-tugasnya. Selama lebih dari satu jam saya tidak dapat bergerak. Saya betul-betul tertegun, gemetar dari waktu ke waktu. Saya berkata, "Tuhan bolehkah saya meninggalkan pulau Patmos sekarang?" Dia menjawab, "Tidak, Aku membawa engkau ke sini untuk suatu maksud." Saya berkata, "Berita dari malaikat-malaikat itu bukanlah berita baik. Berita itu adalah berita hukuman, kebinasaan dan kehancuran. Apakah yang akan orang katakan tentang saya, sebab saya selalu berkotbah tentang kasih, damai dan berita baik?" Malaikat berkata, "Ini berita kami, engkau adalah alat, saluran. Adalah satu penghargaan jika Allah memilih engkau untuk memberitakan berita ini kepada bangsa-bangsa." Saya berkata, "Tuhan kehendak-Mu-lah yang jadi. Bagi Allah Segala Kemuliaan."

Referensi ayat-ayat: I Tesalonika 4:13-18
Ibrani 12:22-29 ; II Petrus 3:1-13

Berita ini disalin oleh Ruthanne Garlrock dari tape yang diterima di Singapura pada 30 Agustus 1998 dari Wee Tiong Howe. Dia baru saja kembali dari pulau Patmos menghadiri retreat doa dengan kelompok kecil dari orang-orang Singapura dimana DR. Samuel Doctorian membagikan pengalaman ini kepada mereka. Secara pribadi kami tidak mengenal DR. Samuel Doctorian (memiliki kewarganegaraan Amerika), Tetapi pelayanannya telah terkenal di banyak teman-teman kami yang ada di Singapura.

Pesan ini juga dapat teman-teman baca di
[url]http://www.kemah-injil.org[/url]

Rio Uniwaly

Jumat, 16 Oktober 2009

Residential Small Office Business Partners Carrier 
Excel.com Login 
Contact Excel 
Online Bill Pay 
 
Small & Medium Businesses 

If you are ready to accelerate your business you should be talking to us. Our Excel-Your-Business seminar series will teach you the tips and tricks of online marketing, and our cutting edge products for tracking marketing ROI online and offline are must haves. 

Learn More...
Partners

By making small and medium sized businesses one of our primary targets, we have developed our products and services in a way that makes them easy, affordable, and accessible to these businesses. From our one page bill, to our solid communications infrastructure, to the aggregated services we bring within reach, we are in this to help businesses thrive!

Learn More... 
Carrier

Whether you are new to the market or have years of industry experience, Excel can help enhance your product offering and ultimately increase your profitability. As a stable and experienced provider, Excel offers carriers a wide range of services supported by one of the most dependable networks in the United States.

Learn More... 
Residential

Excel offers great rates on local and long distance service. We have several plans to choose from so that you can pick the plan that will meet your individual needs.

Learn More... 
Small & Medium Businesses | Residential | Carrier | Partners | About Excel | News | Promotions | Careers | Site Map Privacy Policy | Terms & Conditions | Legal Notices | 911 Policy 
Copyright 2007-2008 Excel Telecommunications

ms. word 2007

Ada yang berbeda dari MS-word 2007 ini. Salah satunya adalah pemberian imbuhan dokumen. Yang biasanya berakhiran ".doc" pada versi terbaru ini menjadi ".docx". Apa maksud imbuhan x di belakangnya? Belum jelas alasannya, tetapi yang pasti itu menjadi perbedaan yang mencolok dari versi sebelumnya.

Bagi mereka yang sering menggunakan komputer diluar komputer pribadinya tentu mesti lebih teliti dalam menyimpan dokumen mereka. Karena tidak semua komputer telah beralih ke office 2007 ini. Dan tentu saja dokumen yang disimpan dalam format terbaru tersebut tidak akan bisa dibuka oleh versi sebelumnya.

Ada baiknya dokumen disimpan dalam format ".doc" versi sebelumnya atau ".rtf" melalui menus "Save as".